Roti yang satu ini punya banyak nama di Indonesia, mulai dari Roti Maryam, Roti Canai, Roti Konde, atau Martabak Surban. Meski nama-nama di atas tidak sama persis, namun bahan dan rasanya kurang lebih sama. Bunda pun tentunya sudah familiar dengan roti maryam kan?
Roti yang berasal dari timur tengah ini memiliki tampilan dan cara makan yang unik. Roti disobek dan digunakan sebagai sendok untuk mengambil kuah kare / gulai. Meski mengenyangkan, Roti maryam juga cocok dimakan sebagai camilan saat bersantai ria di sore hari bersama keluarga. Kalau mau dihidangkan, paling enak kalau roti ini dupukul-pukul dulu supaya pecah, kemudian disiram dengan kuah kari ayam atau daging sapi. Berikut adalah resep roti maryam ala bunda Titik Suriani:
Bahan-bahan:
- 1kg terigu protein tinggi
- 8 btr kuning telur (bisa bebek atau ayam)
- 200ml susu UHT apa aja
- 200ml air hangat
- 1sdt garam/ secukupnya
- 250 gr margarin untuk adonan
- 250 gr margarin cair untuk olesan (lebih enak lagi pake minyak samin)
Keterangan: resep ini menggunakan margarin 500 gram. Separuh untuk adonan, dan separuh lagi untuk dicairkan (untuk olesan)
Cara membuat:
- Kecuali margarin cair, campur dan uleni semua bahan sampai kalis. Bisa menggunakan mesin atau tangan. Kuncinya supaya Roti Maryam lebih lembut, telur yg dipakai kuningnya aja dan jumlahnya lebih banyak dari resep biasanya. Jangan takut rugi ya...yg penting rasanyaaaaa....!!!!
- Ciri-ciri adonan yang sudah kalis itu jika ditarik atau lebarkan tidak mudah robek
- Ambil adonan sebanyak 50 gram dan dibentuk menjadi bola-bola kecil seperti pada gambar. Susun bolatan bola secara berurutan. Ini penting, adonan yang pertama kali dibentuk bulatan adalah yang pertama kali dimasak nantinya.
- Ambil adonan yang pertama tadi dibulatkan, lalu pipihkan dengan cara dikibaskan seperti tukang martabak. Bisa juga ditipiskan dengan pengglingan tangan. Setelah tipis, olesi dengan margarin cair sampai rata.
- Lembaran adonan dilipat-lipat seperti lipatan kipas tangan / wiron supaya seratnya nanti terlihat cantik. Setelah selesai dilipat, tarik adonan supaya lebih panjang. Tapi jangan sampai putus yaa. Kemudian digulung seperti konde.
- Susun lagi adonan yang sudah dibentuk konde sesuai dengan urutan pembuatannya.
- Panggang adonan mulai dari yang pertama. Panggan di atas wajan teflon sampil ditekan-tekan sampai pipih dan matang. Kenapa harus dipanggang dari adonan yang pertama? tujuannya adalah memberi waktu adonan untuk berfermentasi, sehingga roti menjadi lebih lembut.
- Roti maryam sudah jadi dan siap disantap selagi hangat. Jika ingin disimpan, dinginkan dahulu sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Roty maryam tetap enak meski sudah satu bulan di dalam freezer.
Resep ini persembahan dari Bunda Titik Suriani. Resep menarik lainnya bisa dibuka di Facebooknya di https://www.facebook.com/titik.suriani
Dicoba YUUUK!
